Sabtu, 02 April 2022

Makalah Kemanan dan Penjaminan Infomasi

 

Makalah

Keamanan dan Penjaminan Informasi

 


 

 

 


 

 

 

 

Nama : Chika Adelia

NIM : 12190217

Kelas : 12.6C.05

Mata Kuliah : Keamanan dan Penjaminan

 

 

 

BAB I
PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Keamanan informasi merupakan hal yang penting. Informasi rahasia tidak boleh bocor ke publik atau segelintir orang yang tidak berkepentingan dalam informasi tersebut. Jika informasi bocor maka akan merugikan pihak pengirim ataupun penerima informasi. Seiring dengan perkembangan jaman, kemajuan teknologi semakin pesat. Seseorang yang tidak berkepentingan dalam informasi tersebut bisa dengan mudah mengetahui isi dari informasi. Pengirim informasi harus merahasiakan pesannya agar tidak mudah diketahui oleh orang luar, pengamanan informasi bisa dilakukan dengan menyandikan pesan menjadi kode -kode yang rumit untuk diketahui, namun tidak menutup kemungkinan orang yang tidak bertanggung jawab untuk bisa mengetahui isi pesan

 

B.     Identifikasi Masalah

1.      Aspek keamanan dan penjaminan informasi.

2.      Prinsip kemanan dan penjaminan informasi.

3.      Komponen keamanan dan penjaminan informasi

4.      Pengertian dan jenis keamanan siber.

5.      Penjelasan serangan siber.

 

 

 

BAB II
PEMBAHASAN

 

 

 

A. Aspek Keamanan dan Penjaminan Informasi

a)        Privacy / Confidentiality

adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya privat sedangkan confidentiality berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu.

 

b)        Integrity

Aspek ini menekankan Informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi. Serangan seperti virus, trojan horse, atau pemakai lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus dihadapi. Sebuah e-mail dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Cara pencegahannya adalah dengan penggunaan enkripsi dan digital signature.

 

c)        Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli.

 

Penanggulangan :

1. membuktikan keaslian dokumen dengan teknologi watermarking dan digital signature. Watermarking dapat digunakan untuk menjaga “intelectual property”, yaitu dengan menandai dokumen atau hasil karya

dengan “tanda tangan” pembuat.

2. access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi.

 

D) . Availability

Aspek availability atau ketersediaan berhubungan dengan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi. Serangan : 1.Denial of Service attack (DoS attack)

3.     2.Mailbomb

 

E) Access Control

Aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan akses kepada informasi. Hal ini biasanya berhubungan dengan klasifikasi data (public, private, confidential, top secret) & user (guest, admin, top manager, dsb.)

 

F) Non-repudiation

Aspek ini menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang mengirimkan email untuk memesan barang tidak dapat menyangkal bahwa dia telah mengirimkan email tersebut. Penggunaan digital signature, certifiates, dan teknologi kriptografi secara umum dapat menjaga aspek ini. Akan tetapi hal ini masih harus didukung oleh hukum sehingga status dari digital signature itu jelas legal.

 

 

B. Prinsip Keamanan dan Penjaminan Informasi

a)        Confidentiality (Kerahasiaan)

merupakan sebuah konsep yang menjamin data dan informasi yang dikirimkan tidak bocor kepada pihak yang tidak berkepentingan. Sebagaimana kita mengirim surat dalam amplop tadi, kertas amplop yang tebal mencegah seseorang untuk membaca isi surat yang kita kirimkan.

 

Data yang dikirimkan harus bersifat rahasia artinya data tersebut tidak bisa diakses dari luar dan hanya bisa diakses oleh orang-orang yang memiliki hak akses (authorized person). Akan sangat berbahaya misalnya bila password yang kita kirimkan dapat terbaca oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Atau percakapan whatsapp pribadi kita bocor di tengah jalan. Ini akan membahayakan. Proses confidentially dapat dilakukan dengan cara melakukan enkripsi terhadap informasi yang dikirimkan. Atau pengiriman data melalui VPN dimana VPN akan membuat terowongan sendiri di dalam mobilitas data jaringan komputer. Atau metode lain yang tidak memperkenankan unauthorized person membaca data dan informasi yang dikirimkan.

 

b)        Integrity

Integrity (Integritas) merupakan jaminan data yang diterima oleh penerima adalah data yang sama dengan data yang dikirimkan oleh si pengirim. Sebagai contoh, bila kita mengirim surat, maka si penerima surat akan membaca isi surat sebagaimana kita menulisnya. Ini penting agar informasi yang dikirimkan bebas dari pengubahan dan penyisipan terhadap isi informasi tersebut.

 

c)        Availability

Availability (Ketersediaan) merupakan tujuan dari keamanan informasi dimana data dan informasi yang dikirimkan dapat diakses dengan mudah dimanapun dan kapanpun oleh si penerima (authorized person). Percuma data yang dikirimkan telah terjaga kerahasiaannya dan terlindungi dari modifikasi selama dikirimkan namun tidak dapat diakses sewaktu-waktu. Ketidakmampuan data diakses sewaktu-waktu dapat juga terjadi karena data dan sistem yang mudah diserang oleh pembajak sehingga komputer dapat dimatikan kapan pun. Misalnya untuk login ke facebook saja kita harus menunggu selama sekian jam baru bisa diakses atau untuk membaca berita di web detik saja kita perlu menyesuaikan waktu aksesnya. 

 

c. Komponen Keamanan dan penjaminan Informasi

  Terdiri dari :

a)      Confidentiality

b)      Integrity

c)      Availability

d)     Survivability

e)      Accountability

f)       Privacy

g)      Authentication

h)      Authorization

i)        Assurance

 

D.Kemanan Cyber

   Keamanan cyber adalah praktik yang bertujuan untuk melindungi sebuah perangkat, jaringan, program, dan data dari segala macam serangan digital yang berbahaya. Praktik cyber security mencakup pemasangan firewall, backup data, multi factor authentication dan lain sebagainya yang bisa mencegah cyber criminals memasuki system.

 

e. Konsep Kemanan Cyber

a)      Confidentially, adalah upaya untuk merahasiakan sebuah informasi dan data agar tidak terjadi pencurian maupun kebocoran data.

b)      Integrity, memastikan bahwa semua data dan informasi yang diberikan tetap konsisten, akurat, dan juga terpercaya. 

c)      Availibility, adalah dimana data dan informasi yang ada dapat diakses dengan lancar dan mudah tanpa halangan.

 

 

 

f. Penerapan Kemanan Cyber

a)      Cloud Security

Cloud security adalah suatu upaya organisasi ataupun individu dalam melindungi data yang terdapat di dalam cloud. Upaya perlindungan ini mencakup teknologi, kebijakan kontrol dan layanan lain yang mendukung adanya keamanan cloud. Ancaman yang ada di dalam cloud security ini adalah seperti penyalahgunaan data, pencurian data dan juga pembajakan traffic layanan jasa. Penyedia layanan penyimpanan cloud yang buruk juga mampu mengancam tingkat keamanan cloud. Upaya dalam penerapan cloud security juga bisa dilakukan dengan cara menerapkan VPN, firewall, two factor authentication, sampai melakukan enkripsi data.

b)      Network Security

Network security adalah suatu kegiatan perlindungan jaringan internal dengan cara meningkatkan keamanan jaringan. Network security ini sangat penting, khusus bagi perusahaan yang memanfaatkan sistem jaringan dalam kegiatannya. Contoh umum dari penerapan network security adalah dengan menggunakan firewall dan juga antivirus. Kegiatan ini dilakukan agar mampu mendeteksi ancaman yang hadir dari malware berbahaya.

c)      Application Security

Application security adalah suatu proses melindungi dan juga meningkatkan keamanan aplikasi dari ancaman yang bisa terjadi kapan saja. Contohnya saja dalam website toko online. Anda harus bisa meningkatkan keamanan website Anda agar bisa memastikan data pelanggan dan data Anda aman dari ancaman cyber crime.

 

 

g. Serangan Siber

Serangan siber (cyber attack) adalah serangan berbahaya yang dilakukan oleh individu, kelompok, organisasi, maupun negara. Pihak-pihak ini menyasar sistem informasi perangkat komputer, jaringan, infrastruktur, atau perangkat pribadi yang biasanya bersumber anonim. Tujuannya adalah mencuri, mengubah, merugikan, bahkan menghancurkan target yang telah ditentukan dengan cara meretas.

 

h. Jenis Serangan Siber

a) Malware

   adalah setiap kode komputer yang dapat digunakan untuk mencuri data, melewati kontrol akses, serta menimbulkan bahaya terhadap atau merusak sistem. Jenis malware yang umum seperti : spyware, adaware,virus,Trojan horse , ransomware, dsb. Gejala jika ada malware seperti : penggunaan CPU meningkat, kecepatan computer menurun, computer sering mengalami gangguan, file berubah, file terhapus, dsb.

 

b) Phising

  Adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secaratidak sadar. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data  finansial (informasi kartu kredit, rekening). Data yang dibagikan akan digunakan untuk kejahatan. Jenis phising, anatar lain : email phising, spear phising, whaling, web phising.

 

d)     Social Engineering

merupakan serangan akses yang berupaya memanipulasi individu agar melakukan tindakan atau mengungkapkan informasi rahasia. • Pelaku rekayasa sosial sering mengandalkan kesediaan seseorang untuk memberikan bantuan namun mereka juga mengincar kelemahan orang. Beberapa jenis serangan rekayasa sosial, seperti : pretexting, tailgating, something for something.

 

e)      DoS (Denial of Service)

Serangan DoS (Penolakan Layanan) adalah jenis serangan jaringan. Serangan DoS menimbulkan beberapa macam gangguan layanan jaringan untuk pengguna, perangkat, atau aplikasi.

 

    


BAB III
PEMBAHASAN

 

Kesimpulan

Dengan terpenuhinya aspek-aspek sistem keamanan informasi dan prinsip dasar penyusunan program keamanan informasi tersebut maka sumber daya informasi terjamin dan terlindungi dari ancaman pihak-pihak yang tidak berwenang yang akan memanfaatkan data dan informasi untuk kepentingan yang merugikan organisasi atau perusahaan.